Seperti
yang dahulu, posting terakhir di rangkaian cerita Pendakian Mahameru ini gue
tutup dengan ucapan terima kasih buat para pihak yang sudah mendukung
terlaksananya pendakian ini.
Yang
pertama, jelas terima kasih untuk kedua travel
mate gue, Imam dan Resti atas petualangan yang menyenangkan sekali :D
Thank
you my sista, my bestfriend, my partner
in crime, Resti Gustianingsih. Terima kasih sekali atas sponsorship-nya, video di Jambangan yang
unyu sekali, pelukan di tenda di pagi terakhir di Ranu Kumbolo, spaghetti di
Kalimati, udah sabar dengerin gue yang marah-marah mulu dan suka nyeletuk nggak
jelas ini hehe, dan partner jalan lambat belakangan. Maacih tayaang :*
Thank
you my travel mate dan travel guide, Imam Setiawan. Terima
kasih udah dengan sabar menghadapi kedua wanita menyebalkan ini haha, udah
bawain tenda, flysheet, terpal, udah jadi porter kami, nyuciin piring, nemenin
gue di awal-awal jalan naik ke puncak dan turun dari puncak *awalnya doang
tapi*, dan tumpangan di Mess Kebun Raya Purwodadi. Maacih mabro :D
Big
thank you to both of you mates! :D
Selanjutnya
terima kasih buat temen-temen yang dipertemukan sama kami dan sudah menemani
kami selama pendakian di Semeru; Deden, Geri, Dei, Dea, Gembol dan Ciwa. Terima
kasih buat tempat nge-camp yang persis di hadapan sunrise di Ranu Kumbolo,
nemenin kelambatan berjalan gue dan Resti, ikut nge-back up rombongan kami, nemenin
ngambil air ke Sumbermani, se-jerigen air gratis di Kalimati, dan perjalanan
yang lebih rame berkat kalian. MaaCiwaa hahahaha.
Geri, Dea, Deden (belakang), Ciwa, Gembol, Dei |
Terima
kasih juga buat temen-temen Pasmalima yang lain.
Duo
Fani yang udah meminjamkan alat mereka ke gue.
Fanny yang sekali lagi sepatunya gue pinjem hehe, makasih ya, Fan, congrats atas Mahameru-nya. Vani yang meminjamkan carrier-nya, thank you Van.
Fanny yang sekali lagi sepatunya gue pinjem hehe, makasih ya, Fan, congrats atas Mahameru-nya. Vani yang meminjamkan carrier-nya, thank you Van.
Rendi,
Beny, Yoyo, dan Septa yang udah ngasih gambaran tentang Semeru.
Plus Rian alias Gareng yang membukakan pintu tiket kami menuju Mahameru walaupun orangnya nggak jadi ikut.
Plus Rian alias Gareng yang membukakan pintu tiket kami menuju Mahameru walaupun orangnya nggak jadi ikut.
Spesial
makasih buat Devin yang bersedia ngecekin KRS gue hehehe.
Dan tentu
saja terima kasih buat Mamah, Bapak, sama Ikhsan yang merestui tetehnya kabur
lagi ke Jawa Timur, padahal baru tiga minggu pulang dari pingitan dua bulan di
Jawa Tengah. Pendakian ini juga buat mereka bertiga :)
Makasih yang paling besar buat Allah SWT karena cuma
dengan ijin-Nya gue bisa berdiri di atas gunung api tertinggi ketiga di
Indonesia sekaligus tanah tertinggi di Pulau Jawa dan atas semua petualangan, pemahaman gue akan diri gue sendiri, pengalaman, pengetahuan, dan pembelajaran yang gue dapet selama perjalanan kali
ini.
ALHAMDULILLAH :D
Kangen jalan bareng kalian :-)
ReplyDeletekapan bisa jalan kayak gini lg yak? :-)