Kereta yang bakal gue huni semalem
suntuk memang baru berangkat jam 2 siang dari Stasiun Pasar Senen, tapi jam
setengah 8 pagi Resti udah jemput gue, dia minta bantuin packing sekalian transfer barang yang bisa gue bawa. Gue cium tangan dan cipika-cipiki sama
mamah terus berangkat ke check point pertama gue, rumahnya Resti. Gue
bantuin packingan Resti dikit sama masukin gas dan ponco yang menjadi jatah bawaan
gue. Jam 9 pagi kami berdua berangkat ke Stasiun Bogor. Ketemu Imam yang udah
beli tiket yang harganya Rp7.000 itu, terus kami pun naik ke peron. Jam 10:20 kereta
Commuter Line yang kami tumpangi berangkat, rencananya kami mau naik sampe
Stasiun Juanda terus nyambung naik busway ke Stasiun Pasar Senen.
waiting for ComLine |
Jam 11:40 kereta kami sampai di Stasiun Juanda, langsung keluar
dan naik busway, satu kali ganti bis, dan jam setengah 1 kami sampai di Stasiun
Pasar Senen. Resti sama Imam masuk duluan, mereka masuk ke antrian, sedangkan
gue ada urusan dulu. Jam 1 lewat 10 gue masuk, karcis gue disamain dulu sama KTP, dicap terus
masuk. Pas gue masuk, pintu peron baru aja dibuka. Segerombol besar orang
numpuk di depan gue, mau masuk ke peron juga. Gue nyari-nyari Imam sama Resti,
setelah telepon dan diarahin Imam mereka ada di mana, gue jalan ke gerbong dua, Imam manggil-manggil gue dari
dalem kereta. Jam setengah 2 gue udah di dalam rangkaian kereta, udah duduk kece di bangku berwarna abunya kereta Matarmaja.
di busway menuju Senen |
Imam ngilang sebentar selagi nunggu
kereta berangkat, balik-balik dia bilang dia ketemu rombongan Palembang yang
mau ke Semeru juga, tiga orang, satu cewek, dua cowok, kebalikan dari kami, kedua cowok itu sempat mampir ke kursi kami sebelum kereta berangkat, ngobrol-ngobrol. Ngga
lama, Imam ilang lagi, pas muncul lagi, dia bilang dia ketemu rombongan Bogor,
katanya anak SMA dan mereka cowok semua. Wah lumayan dapet temen sekota
walaupun anak SMA. Gue sempet mikir kayanya mereka ini mungkin sama kaya gue
dan Resti, alumni sispala di Bogor juga. Ternyata memang begitu adanya, mereka
alumni juga, sama kayak gue dan Resti, SMAN 4 Bogor, nama organisasinya Kampala.
on board, Matarmaja! |
Kereta kami berangkat tepat seperti
yang tertera di tiket, 14.05. Di depan gue sama Resti ada sekeluarga lengkap
dengan dua anak perempuan yang masih batita. Bangku yang kami pesen tujuh,
seperti jumlah awal rombongan kami. Sayangnya berhubung pada ngga jadi berangkat
dan tiketnya dihanguskan, jadi tujuh bangku kami cuma dipake sama tiga orang,
dan bapak itu serta ekor-ekornya pun ngambil jatah kami. Awalnya gue sama Resti
duduk sama mereka, ngga lama Resti pindah sama Imam di bangku sebelah kiri, jadi gue sendiri. Keluarga ini rempongnya luar biasa, ya gimana ngga, dua anaknya masih kecil, belum ada tiga tahun. Sampe Resti bilang gue ngasuh
-___-
Kurang dari empat jam di kereta, kami
udah sampe Cirebon, gue buka puasa pake nasi rames (katanya) yang dibeli dari
ibu-ibu yang lewat. Dalam waktu kurang dari setengah jam, gue udah menghabiskan
hampir 1 liter air, hauuus hehehe. Di Stasiun Semarang Poncol, sekitar jam 11 malem, mas-mas yang
duduk di depannya Resti sama Imam turun. Sesuai dengan perjanjian antara gue sama Resti-Imam melalui twitter sebelumnya, gue langsung pindah ke hadapan mereka, jadi keluarga bahagia itu bisa menikmati seat buat enam orang dengan leluasa.
bobo di kereta haha |
No comments:
Post a Comment